Pembukaan :
Di dunia modern ini
teknologi informasi berkembang begitu pesatnya. Hampir semua orang saat ini
mengetahui dan memiliki media sosial.
Secara umum pengertian media sosial adalah media online yang mendukung interaksi sosial. Media sosial merupakan sebuah media daring dimana para penggunanya bisa dengan mudah berpartisipasi, berbagi, dan menciptakan isi meliputi blog, jejaring sosial, wiki, forum dan dunia virtual.
Secara umum pengertian media sosial adalah media online yang mendukung interaksi sosial. Media sosial merupakan sebuah media daring dimana para penggunanya bisa dengan mudah berpartisipasi, berbagi, dan menciptakan isi meliputi blog, jejaring sosial, wiki, forum dan dunia virtual.
Perkembangan
media sosial hingga saat ini, tidak lepas dari peran ahli dalam memberikan ide,
pandangan atau teori yang berkaitan dengan media sosial. Menurut
seorang ahli Antony Mayfield, pengertian media sosial adalah media yang
penggunanya mudah berpartisipasi, berbagai dan menciptakan peran, khususnya
blog, jejaring sosial, wiki, forum-forum maya, termasuk virtual worlds (dengan avatar/karakter 3D). Tokoh lain yaitu
Andreas Kaplan dan Michael Haenlien juga menyampaikan gagasannya menegenai
media sosial. Definisi media sosial menurut mereka adalah sekelompok aplikasi
berbasis internet yang membangun fondasi ideologi dan teknologi Web 2.0 dan
yang memungkinkan penciptaan dan pertukaran konten yang dihasilkan pengguna.
Media sosial merupakan salah satu
perkembangan teknologi yang memiliki andil besar dalam memberi kemudahan bagi
manusia untuk berkomunikasi dan bersosialisasi.
Media sosial memberikan tempat dimana setiap orang bisa membuat akun pribadi
yang terhubung dengan orang lain untuk berbagi informasi dan berkomunikasi
dengan jangkauan global. Di media sosial, para penggunanya dapat saling
berhubungan, berinteraksi, berbagi, networking,
dan melakukan berbagai kegiatan lainnya. Media sosial menyediakan sarana bagi
setiap penggunanya untuk memberikan feedback
terbuka, memberi komentar, serta membagi informasi secara bebas dan tak
terbatas. Media sosial bisa diakses dengan menggunakan internet, berbeda dengan
media tradisional yang menggunakan media cetak dan media broadcast.
Media sosial berkembang dengan pesat
seiring kemajuan teknologi yang terjadi. Kini
pengaksesan media sosial bisa dilakukan dimana saja dan kapan saja serta tidak
membutuhkan waktu yang lama. Hal ini mengakibatkan terjadinya fenomena besar
terhadap arus informasi di dunia. Karena inilah peranan media massa
konvensional dalam menyebarkan berita mulai digantikan oleh media sosial.
Media sosial lebih banyak dipilih untuk digunakan dibanding dengan
media lainnya. Media sosial bisa digunakan melalui jaringan internet bahkan
yang aksesnya lambat sekalipun. Media sosial bisa diakses tanpa biaya besar, bisa
dilakukan sendiri tanpa bantuan orang lain, dan tidak memerlukan alat yang
mahal. Pengguna dengan bebas bisa membuat mengedit, menambahkan, memodifikasi
konten-konten yang terdapat pada media sosial yang dimilikinya. Lain halnya
dengan media tradisional sepert televsi, koran atau radio yang membutuhkan
modal dan tenaga tidak sedikit untuk bisa mengaksesnya.
Social Networks atau jejaring sosial merupakan
jenis media sosial yang paling umum dikenal masyarakat dan paling banyak
digunakan. Beberapa social network yang paling banyak digunakan saat ini yaitu YouTube,
Facebook, Twitter, Instagram, WhatsApp, Google Plus, Pinterest. Contoh aplikasi
jejaring sosial tersebut mempunyai fitur dan fungsi masing-masing. Jejaring
sosial tersebut dapat menghubungkan orang-orang yang terpisah jarak jauh atau
bahkan tidak saling mengenal untuk dapat berkomunikasi dan saling bertukar
informasi dalam berbagai bentuk baik tulisan, foto, audio, maupun video.
Media
sosial mempunyai pengaruh yang besar terhadap kehidupan manusia.
Adanya media sosial memudakan kita melakukan kegiatan dalam kehidupan
sehari-hari. Media sosial membantu kita untuk berkomunikasi dengan lebih
efektif dan efisien. Media sosial juga dapat berperan sebagai media penghibur.
Konten-konten hibuaran banyak terdapat pada aplikasi jejaring sosial seperti
Youtube, Twitter, dan Instagram. Selain itu media sosial dapat berperan sebagai
media informasi. Kita dapat mengunggah dan mengakses berita-berita terkini,
iklan, serta ilmu pengetahuan pada media sosial melalui jaringan internet.
Beragam bentuk media sosial yang ada dapat juga digunakan untuk menggali
kreativitas serta mengekspresikan diri misalnya dengan menulis artikel blog,
berbagi hasil fotografi di Instagram, atau membuat video dengan berbagai konten
di Youtube. Media sosial juga banyak digunakan sebagai media untuk berbisnis.
Isi:
Pengaruh media sosial
tak hanya menyangkut kehidupan kita sehari-hari, bermasyarakat, dan
bersosialisasi dengan sekitar kita. Pengaruh
media sosial juga ada dalam perkembangan wisata masa kini. Media sosial
telah membuat banyak kemajuan dalam bidang pariwisata. Dengan adanya kemajuan
itu, membuat pariwisata menjadi semakin berkembang. Tak hanya berkembang dalam
negeri, namun juga merambah ke luar negeri.
Dengan
adanya media sosial, pariwisata di tiap daerah menjadi semakin muncul. Tiap
daerah memiliki banyak wisatanya masing-masing yang mungkin bisa terkenal
karena adanya efek dari media sosial ini. Branding wisata pun bermunculan.
Dimana tiap daerah , sekarang sudah memiliki account untuk branding daerah yang membahas mengenai wisata daerah
tersebut. Sebut saja account instagram
explorejogja, explorejakarta, explore bali, dan akun explore lainnya yang
isinya menyajikan tempat wisata yang tersembunyi dan menarik bagi wisatawan.
![]() |
Febrian Traveller |
Branding
wisata ini tidak terlepas dari peran seorang travel blogger. Sekarang ini, trend
menjadi travel blogger bermunculan, sebut saja Kadek Arini, Febrian, Arief
Muhammad, Marischa Pruedence, Travel Marizza . Mereka sering datang ke suatu
tempat wisata, lalu mereview apa yang mereka rasakan dan mereka lihat lalu
mereka unggah ke blog mereka atau akun media sosial. Mereka juga terkadang membuat video tentang
obyek wisata yang mereka kunjungi. Tak jarang, mereka pun sering menyarankan
beberapa tempat wisata ketika berkunjung ke suatu daerah.
![]() |
Kadek Arini |
Suatu
tempat wisata bisa menjadi viral di internet. Dengan adanya keviralan itu,
tempat wisata menjadi lebih “terbuka” dan pasti lebih ramai pengunjung. Prospek wisata setelah viral di media
sosial pun nyata adanya. Tentunya dapat meningkatkan pendapatan pengelola
wisata tersebut. Selain itu, dapat menjadi ciri khas wisata daerah tersebut
karena wisata tersebut viral di media sosial.
Tempat wisata viral menjadikan suatu
pengaruh tersendiri bagi masyarakat. Banyak orang yang akhirnya datang ke
tempat-tempat wisata “viral”. Mereka seolah ingin membuktikan seberapa bagus
tempat wisata yang sedang viral tersebut. Selain membuktikan, terkadang mereka
datang hanya sebatas refreshing, maupun melihat alternatif wisata.
![]() |
Mongkrong |
![]() |
Hutan Pinus Mangunan |
![]() |
Kebun Bunga Matahari di Bantul |
Upaya masyarakat sekitar untuk
mempertahankan keeksistensian wisata viral tersebut pun beragam. Ada dari
mereka yang menyediakan lahan parkir atau pun membuka warung makan di sekitar
tempat wisata tersebut. Dengan adanya hal tersebut, tentu menjadi suatu
pendapatan tersendiri bagi masyarakat. Mereka bisa meraup keuntungan yang
signifikan setelah tempat tersebut viral di media sosial. Apalagi sewaktu musim
liburan, bisa dibilang mereka banjir keuntungan dengan bisa menyediakan lahan
parkir, membuka warung atau rumah makan di sekitar tempat wisata tersebut, dan
menyediakan fasilitas-fasilitas umum.
Adanya
banyak wisata yang akhirnya bisa menjadi viral adalah suatu peluang bisnis
tersendiri. Tidak hanya menguntungkan bagi masyarakat yang berada di sekitar
tempat wisata, namun bisa menguntungkan pihak lain. Tumbuhnya banyak startup di bidang jasa pariwisata. Bisa kita lihat
sendiri, saat ini Indonesia dibanjiri start-up
dalam bidang jasa pariwisata. Tak hanya start-up
luar negeri, banyak juga start-up
dalam negeri yang eksistensinya tidak kalah.
Peran start-up
di bidang pariwisata ini sangat banyak. Mereka bisa menyediakan info-info
pariwisata pada suatu daerah tertentu. Tidak hanya itu, mereka juga bisa
menyediakan info-info hotel yang lokasinya berdekatan dengan suatu tempat
wisata pada daerah tertentu. Contoh start-up
bidang pariwisata seperti Traveloka, PegiPegi. Dengan adanya start-up bidang pariwisata ini, menjadi
suatu referensi wisata tersendiri bagi mereka yang akan mengunjungi suatu
daerah.
Penutup :
Para pengelola objek
pariwisata pun juga berbondong-bondong dan berlomba-lomba bersaing dalam mengelola objek wisata yang
dimiliki, baik dari segi pelayanan maupun dari segi kualitas dan kuantitas. Inovasi dan kreasi terhadap pengembangan
objek wisata harus selalu di kembangkan. Hal ini bertujuan agar para
pengunjung terkesan dan memberikan umpan balik positif baik dari segi
pelayanan, pemandangan, dan daya tarik tempat objek wisata itu sendiri.
Penilaian
positif terhadap objek pariwisata tentunya akan sangat berpengaruh terhadap
keberlangsungan objek wisata yang bersangkutan. Untuk
itu semua pihak harus saling bekerja sama dan berkontribusi dalam membangun dan
memasarkan pariwisata yang ada sehingga orang-orang yang melihat dapat
memberikan penilaian (testimoni) yang baik. Seperti contohnya adalah para
pengelola pariwisata yang harus terus mengevaluasi dan mengembangkan tempat
wisata dengan menambah fasilitas-fasilitas dan kenyamanan bagi para masyarakat
yang menikmati. Pemerintah daerah setempat pun juga turut campur tangan dalam
mengawasi dan membangun objek wisata di wilayahnya.
Teknologi di era
sekarang pun kian lama kian berkembang dikala pengaruh globalisasi. Penyebaran informasi pun dapat di lakukan
dimana saja dan kapan saja, baik secara online
maupun offline. Tidak hanya itu,
informasi yang tersebar luas tersebut pasti akan di respon oleh pihak-pihak
yang menerimanya. Kendati yang demikian informasi yang akurat dan terpercaya
dari para pengelola objek pariwisata maupun blog traveller harus terus di
genjot untuk memberikan stigma positif bagi para penikmat di media sosial.
Terlepas
dari semua itu penggunaan media sosial dapat digunakan untuk menghasilkan
pundi-pundi uang bilamana digunakan secara bijak. Media sosial yang baik akan membawa dampak yang baik pula. Tentunya
bila hal ini terus dilakukan maka akan menguntungkan baik pihak pengelola objek
pariwisata, media sosial yang bersangkutan, masyarakat sekitar, maupun pemerintah
daerah dalam hal pemasukan kas daerah.